Pertemuan ke 4 smt genap kelas XI - BP/BK

 Salam sejahtera untuk semuanya, semoga semua dalam keadaan sehat walafiat ya, dan tetap selalu menjaga kebersihan dan menggunakan masker jika keluar rumah. sebelum memulai materi ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu agar dilancarkan oleh allah SWT. aminn..


Nah pada hari ini kita akan membahas mengenai "KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) " dibaca baik-baik dan dipahami ya.....


KONSEP DIRI ( SELF CONCEPT )

Setiap orang ingin dirinya sukses. Sukses dalam belajar, bergaul, berkarir, berkeluarga, dan sukses dunia akhirat. Langkah awal kesuksesan adalah mengenal diri, mempelajari kualitas diri. Pemahaman diri dan kualitas diri adalah proses yang sangat penting dalam meningkatkan mutu kehidupan. Tahu diri dan mengenal diri mengantarkan kepada tahap-tahap hidup yang berkualitas. Tidak saja dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga untuk mengarahkan dan mengembangkan diri, membuat perencanaan pendidikan dan karir, memecahkan permasalahan pribadi dan sosial secara realistis, beradaptasi dengan perubahanperubahan dalam kehidupan, untuk dapat saling menerima dan menghargai orang lain.

1.    Apa yang harus kita ketahui tentang diri kita ? Siapa Saya dan sejauh mana Anda mengetahui diri Anda sendiri

Diri adalah seperangkat proses dari ciri-ciri yang mencakup proses fisik, perilaku, dan psikologis. Mengenal diri berarti memahami aspek-aspek pembentukan diri kita. Aspek-aspek tentang diri meliputi :

a. Aspek fisik : adalah tubuh dengan segala kualitasnya dan proses yang terkait dengannya

b. Diri secara proses adalah proses alur pikir, emosi atau perasaan dan tingkah laku

 c. Diri secara sosial adalah pikiran dan perilaku hasil interaksi dengan orang lain

d. Konsep diri adalah keseluruhan pandangan tentang diri sendiri

e. Cita-cita diri adalah segala apa yang diangankan terhadap diri sendiri

2.  Konsep Diri (Self Concept).

Konsep diri adalah keseluruhan pandangan seseorang tentang diri sendiri. Konsep Diri merupakan potret diri secara mental, yakni bagaimana seseorang menilai dan menyikapi dirinya.

Ada 3 dimensi konsep diri, yakni :

a.   Pengetahuan tentang diri sendiri Dalam benak pikiran seseorang telah memiliki data tentang siapa dirinya. Semakin banyak tahu tentang deskripsi diri akan semakin baik konsep dirinya. Contoh : “Saya Hartini kelas I SMK, pendiam, mudah tersinggung, pintar, jago matematika, hemat, setia, kurang pede, taat beribadah”. Wawasan tentang diri ini semakin lama semakin luas sesuai dengan dinamika konsep dirinya.

b.  Pengharapan terhadap diri. Disebut juga dengan Diri Ideal, yakni harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya. “Diri Ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang mengharap dirinya menjadi pengusaha yang sukses, akuntan yang jujur, psikolog yang takwa, sebaliknya ada pula orang yang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat. Contohnya : Politikus yang adil, pengusaha yang dermawan, dan lain-lain.

c. Penilaian terhadap diri sendiri. Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri. Khususnya menilai setiap tingkah laku kita. Contoh : tingkah laku belajar saya menghasilkan nilai rapor 5,5 ini berarti gagal. Mengapa bisa terjadi ? Hasil penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada di dalam diri akan menghasilkan “Rasa Harga Diri . Semakin lebar ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan diri sendiri maka “semakin rendah rasa harga dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar harapan hidupnya, menyukai apa yang dikerjakannya maka akan “semakin tinggi rasa harga dirinya”.

3.  Konsep Diri Positif dan Negatif

a. Konsep Diri Positif

Konsep diri positif ada dalam diri orang yang dapat menerima dirinya secara apa adanya dengan segala risiko kekuatan dan kelemahannya. Ia memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang dirinya. Ia membuat harapan-harapan dan perencanaan yang masuk akal, serta kemungkinan besar dapat dicapai. Pribadi seperti ini tidak merasa terancam dan cemas jika dikritik, menerima informasi negatif tentang dirinya. Sebaliknya ia tidak hanyut ketika disanjung dengan informasi positif tentang dirinya. Itulah orang yang konsep dirinya positif memposisikan harga dirinya secara tepat dan wajar.

b. Konsep Diri Negatif

Konsep diri negatif terjadi pada individu yang tidak banyak tahu tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh. Misalnya ia hanya melihat kelemahan diri atau kelebihan-kelebihannya. Sehingga ia membangun harapan-harapan diri yang tidak realistis. Peluang berhasilnya sangat tipis. Pribadi yang demikian memiliki harga diri yang rendah karena memosisikan dirinya secara tidak tepat.

  

      Konsep diri merupakan keseluruhan pandangan seseorang tentang dirinya sendiri. Dengan kata lain konsep diri juga merupakan potret tentang bagaimana seseorang melihat, menilai, menyikapi diri dan idealismenya.

Konsep diri memiliki tiga unsur, yaitu : 

a. Pengetahuan tentang diri sendiri Wawasan tentang diri ini semakin luas sesuai dengan perkembangan dinamika konsep dirinya. Misalnya : Nama saya Nurul, periang, suka warna merah, senang matematika dan lain-lain.

b. Penghargaan terhadap diri sendiri (diri ideal) Disebut juga “Diri Ideal”, yaitu harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya. “Diri ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang mengharap dirinya menjadi dokter yang sukses, insinyur, pengacara yang jujur, psikolog yang taqwa, sebaliknya adapula orang yang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat.

c. Penilaian terhadap diri sendiri Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri. Khususnya menilai setiap tingkah lakunya. Contoh : Saya pintar pelajaran matematika, tetapi saya lemah dalam pelajaran Bahasa. Hasil penilaian, antara harapan yang dibentangkan dengan fakta yang ada di dalam diri akan menghasilkan “Rasa Harga Diri”. Semakin labar ketidak sesuaian antara keinginan dan keadaan nyata pada diri sendiri maka, “semakin rendah rasa harga dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar keinginannya, menyukai apa yang dikerjakannya maka akan “semakin tinggi rasa harga dirinya”. 

Perbedaan Konsep Diri Positif dan Negatif

a. Konsep Diri Positif ada dalam diri orang yang mampu menerima keadaan dirinya secara apa adanya dengan menerima resiko kekuatan dan kelemahannya. Dia tidak merasa terancam ketika di kritik serta tidak hanyut sewaktu dipuji dan sanjung.

b. Konsep Diri Negatif terjadi pada individu yang tidak banyak mengetahui tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh kelebihan maupun kekurangannya. Misalnya : terlalu melihat kelebihan diri saja (menjadi sombong) atau hanya memandang kekurangan diri (menjadi rendah diri). Menguji Konsep Diri.


untuk Post Test silahkan klik disini


Demikian materi untuk pertemuan kali ini,cukup sampai disini. mohon maaf jika ada tulisan-tulisan yang typo. dan kata-kata yang kurang tepat, jangan lupa untuk kerjakan post test tersebut!

wassalamualaikum wr.wb

Komentar

  1. Adnanti Adliana sokaputri
    11 OTKP1

    BalasHapus
  2. NAMA : SYAFIRA KHAIRUDDIN
    KELAS : XI OTKP 3

    BalasHapus
  3. Nama: Intan permata sari
    Kelas: XI OTKP3

    BalasHapus
  4. Nama : Ferdiansyah Saputra
    Kelas : XI OTKP 3

    BalasHapus
  5. Nama:Rifky Ahmad Fauzan
    Kelas:XI OTKP 3

    BalasHapus
  6. Nama:Muhammad Adzam Nur Ikhsan
    Kelas:XI OTKP 3

    BalasHapus
  7. Nama : Ismi Nurhayanti
    Kelas : XI OTKP 4

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Farhah fauziah sholehah
    XI BDP 2

    BalasHapus
  10. Muhammad chairil saputra
    XI akl 1

    BalasHapus

Posting Komentar